Rabu, 06 Agustus 2014

SATRIA SEBELUM CAHAYA

Jakarta , Agustus 2014

Satria sebelum cahaya - Cinta yang terabaikan

Kuratapi kisahku dengan air mata
ku renungi kisah kita dengan tangis sendu
hati ini terlalu sakit karena cintamu
serpihan demi serpihan luka kurasa
kepingan demi kepingan tentang kita ku
ingat..
semakin ku kenang semakin hancur hati
ini..
tapi mengapa...
sampai sekarang aku masih bisa
mencintaimu...??

Bilur-bilur luka meleleh...harapan cinta
mengental..
mencoba membudaki tangis...
dan menghapus air mata di pipi..
mengapa luka ini membuatku makin
cinta..?

Kapankah air mata ini menjadi air mata
yang bening dan tak keruh..
kapankah derai tangisku terhenti...
menjadi setetes dan terakhir..
seharusnya aku tak perlu..aku tangisi...
harusnya aku kuat...
harusnya tak perlu ku pertaruhkan air
mata ini..
hanya demi satu kenangan...dan masa
yang telah pergi..
tapi mengapa...

Mengapa sampai sekarang aku tak bisa
melupakan nya ?
mengapa terus jatuh...?
dan menumpah air mata yang perihkan
hati ini...
hatiku kini menjadi perasa...
air mata ini jatuh....
jatuh untuk cinta yang telah mengabaikan
ku,

Mataku yang menjadi saksi...
bagaimana air mataku jatuh untuknya..
air mataku terus jatuh....
terlalu banyak ..
dan berderai..
terlalu lama menetes,..
dan terus menumpah..

Aku sendiri bersama keluh kesah ku..
yang tenggelam oleh suara tangisku..
bersama serpihan hati yang akan aku
bawa,

Sampai.....aku....mati....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar